Dreatout 2 semakin menyeramkan dengan efek yang lebih baik

 



Tidak mampu pungkiri kengerian Dreadout sebagai game horror sudah berhasil memberikan terror kepada para gamer lewat cerita, gameplay, dan elemen-elemen yang ditawarkan. Selain berhasil mewujudkan kengerian lewat video game, Dreadout sendiri pula berhasil melebarkan sayap ke layar lebar dan merilis komik, yang ditujukan menjelaskan beberapa bagian cerita dari gamenya. Berangkat berdasarkan kesuksesan dan kepopuleran seri pertamanya itulah, Digital Happines, melanjutakan petualangan Linda lewat game Dreadout dua.-Ebobet

Sejak pertama kali diluncurkan trailernya, Dreadout dua sudah berhasil menyita perhatian, lewat perubahan gameplay yang ada. Seolah ingin keluar menurut zona nyamanya, sang pengembang menambahkan sebuah mekainsme melee combat yg lebih intens, serta penuh aksi gore layaknya game Silent Hill. Lalu perubahan apa sajakah yg akan dimunculkan dalam Dreadout 2? Apakah lebih mencekam dibandingkan berdasarkan seri sebelumnya? Mari kita bahasa lebih lanjut.





 


 Jalan Cerita :


Dreadout 2 sendiri akan merogoh cerita setalah insiden diseri pertamanya, dimana Linda akan dihadapkan dengan sebuah ancaman baru yg tiba berdasarkan sesosok perempuan   bergaun hitam yg memberikan teror pada Linda lewat kejadian-insiden aneh yang membuatnya harus pulang berurusan dengan hal-hal suprantural. Kejadian supranatural tersebut berimbas kepada mahluk-mahluk gaib bertindak militan dan mulai menyerang Linda menggunakan merasuki orang-orang disekitarnya. Lalu siapakah sang perempuan   bergaun hitam tadi? Siapakah dalang utama dari kekacuan pada Dreadout dua? Apakah ada andil Bu Siska, oleh berlawanan primer diseri sebelumnya? Bisa kalian cari tau sendiri dengan memainkannya yaaa


 



 Dari segi cerita sendiri, Digital Happines patut diacungi jempol. Pasalnya cerita yang disajikan dalam Dreadout 2 ini dipaparkan menggunakan cukup rapi. Hal itu dibuktikan dengan rahasia-rahasia yg ditebar dalam tiap chapternya, dan akan dijawab satu persatu seiring berjalannya permainan. Bagi kalian yg sebelumnya tidak memainkan, Dreadout dan Dreadout Keepers of Darkness, nir perlu khawatir, dikarenakan sang pengembang sudah berbaik hati menaruh sebuah fitur “Story Before” yg akan merekap holistik cerita pada 2 game sebelumnya.


Selain itu, beberapa lebih jelasnya kecil jua diberikan oleh oleh pengembang buat memperkuat bahwa timeline Dreadout dua merogoh waktu beberapa hari saja setelah kejadian di Dreadout pertama. Hal ini dibuktikan menggunakan obrolan antar NPC yg menyebutkan kenapa Linda memotong rambutnya menjadi pendek, serta efek yg terjadi pada Linda sesudah kejadian pada Dreadout pertama. Secara holistik cerita Dreadout 2 sendiri menarik & menciptakan mu penasaran akan cerita yang tersaji ditiap chapternya, walapun terdapat kekurangan dimana sang pengembang tidak memberikan backstory pada beberapa karakter yg mempunyai kiprah krusial pada cerita.







 


kualitas visual :


Secara visual bukan hanya tampilan Linda yg berubah sebagai semakin aduhai menggunakan rambut pendek, tetapi global dalam Dreadout 2 pula mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan seri sebelumnya. Keputusan sang pengembang memberikan dunia semi open-world yg didukung menggunakan Unreal Engine 4, berhasil menghadirkan sebuah lingkungan perkotaan spesial   Indonesia berserta aktivitasnya. Beberapa desain lokasi & NPC sendiri digambarkan menggunakan detail, seperti lingkungan sekolah, tempat tinggal   sakit, pedesaan, hingga areal perkuburan yg didukung menggunakan lebih jelasnya-lebih jelasnya yang menghidupakan global pada Dreadout dua. Digital Happines sanggup dibilang sukses menciptakan sebuah miniatur Indonesia di Dreadout 2. Begitu banyak aktivitas-kegiatan NPC yang menerangkan kehidupan masayarakat Indoensia, misalnya, kesemarawutan gang sempit, dinamika kehidupan kost-kostan, sampai kegiatan NPC yg mencari pesugihan dikuburan. Semua tersaji menggunakan indah & menciptakan mu seolah-olah sedang berjalan-berjalan disebuah kota pada Indonesia.


Dari segi tampilan mahluk-mahluk mistik, Digital Happines sepertinya pula mengambil keputusan yg cukup berani, dimana mereka lebih memilih menampilkan desain musuh misalnya zombie sampai perempuan   menggunakan pakaian pengantin hitam. Hal ini tampaknya ditujukan guna menyasar pasar barat, yang lebih identik dengan tampilan monster-monster seperti zombie & butcher seperti pada game horror seperti Silent Hill ataupun Outlast. Meskipun begitu, hantu-hantu tradisional khas Indonesia seperti Pocong dan Kuntilanak, meskipun porsi kemunculannya tergeser dengan monster-mosnter misalnya zombie yang lebih mayoritas.


Perubahan battle system yang sebelumnya hanya berfokus pada kamera irisphone menjadi sebuah pertarungan melee dengan senjata tajam, juga memberikan sebuah tampilan yang membuat game ini semakin hidup. Selama petarungan sendiri darah dari monster-monster yang kamu bunuh akan memberikan efek bercak darah yang membuat Linda tampak lebih badass! Pencahayaan juga ditempatkan dengan pas, sehingga perannya cukup penting dalam mengambarkan lingkungan dan situasi kengerian yang ada. Secara visual Dreadout 2 telah berhasil memberikan perubahan yang signifikan  dan mempersona lewat desain lokasi, pencahayaan, hingga detail-detail kecil, yang membuat lingkungan serta kengerian yang ditawarkan.



Perubahan yang ditawarkan Dreadout 2 sahih-sahih terbayarkan dengan cantik, hal ini ditunjukan menggunakan penambahan beberapa fitur baru misalnya perseteruan melee, global semi open world yg digambarkan menggunakan latif, serta fitur side story yg pula menambah kedalaman cerita didalam game ini. Meskipun begitu, bukan berarti Dreadout 2 tanpa celah, pasalnya info-informasi misalnya voice acting yg tidak konsisten, sampai balancing dan bug yg  terdapat cukup menganggu kengerian yang ditawarkan sang game yang satu ini. Untungnya beberapa kekurangan tersebut tergolong kasus teknis yg bisa diselamatkan oleh oleh pengembang melalui patch update.