Tuesday, September 1, 2020

Review Call of Duty – Modern Warfare 2 Remastered

 

PS Plus: Call of Duty: Modern Warfare 2 Remastered is now free to play on  PS4 | GiveMeSport 

 

 Legendaris & tidak tergantikan, kedua kata ini sepertinya pantas buat menjelaskan jejak sejarah apa yang sudah ditinggalkan trilogi seri Call of Duty: Modern Warfare buat industri game. Tangan dingin Infinity Ward & Activision nir hanya berhasil meracik sebuah game FPS yg asyik lewat varian mekanik yg beliau tawarkan saja, tetapi jua kisah & karakter yg siap untuk menarik Anda masuk ke dalam kisah usaha mereka semenjak mnt pertama. Modern Warfare merupakan sebuah “brand” yg berhasil melebur sensasi interaktivitas sebuah video game, cerita sekelas film Hollywood budget akbar, & beragam aksi dramatisasi yang siap buat membuat bulu kuduk Anda merinding. Tidak mengherankan jika antisipasi untuk proyek remaster Call of Duty: Modern Warfare 2 begitu bertenaga.


Mengingat hal fantastis yang berhasil mereka lakukan dengan Call of Duty: Modern Warfare Remastered beberapa tahun yang kemudian, yang berhasil dilebur menjadi salah  satu “daya tarik” Call of Duty: Infinite Warfare yang berujung jadi salah  satu seri COD bertema futuristik terakhir, sepertinya menjadi hal yg rasional bagi Activision buat melanjutkan tren yg satu ini. Spekulasi terkait keberadaan Call of Duty: Modern Warfare dua Remastered (MW2 Remastered) terus mengitari industri game, tetapi buat alasan yg tidak jelas, tidak pernah mendapatkan konfirmasi apapun. Di tengah popularitas Warzone & kesempatan buat mengikatnya menjadi konten item kosmetik tambahan, seri ini tiba-tiba dilepas begitu saja di pasaran untuk Playstation 4 terlebih dahulu, dengan versi PC dan Xbox One baru akan datang lebih kurang 1 bulan setelahnya. Tidak mengusung multiplayer, Activision hanya menyebutnya menjadi “Campaign Remastered”.- Situs Slot Online

 

 Tidak ada perubahan Di alur Cerita

 

 

Call of Duty®: Modern Warfare® 2 on Steam 

 

 
Maka seperti seri originalnya yang dilepas pada tahun 2009 yang lalu, Call of Duty: Modern Warfare 2 – Campaign Remastered sama sekali tidak mendapatkan modifikasi sama sekali di sisi cerita. Ia tetap bercerita soal kisah Soap, Roach, dan Ramirez yang berjuang buat mencegah terjadinya perang global yg melibatkan Rusia dan sosok seorang Ultra-Nasionalis yang mengakibatkan sosok Zakhaev menurut seri sebelumnya sebagai seorang pahlawan – Makarov. Usaha yang membuat mereka wajib  menempuh pertempuran di beragam pilihan global.

Ketika kami berbicara soal absennya modifikasi pada sisi cerita, kami benar-sahih menyebutnya setia dengan apa yg sempat ditawarkan di seri originalnya. Ini berarti, Anda akan berhadapan menggunakan sekuens dramatisasi yg sama, briefing antar misi yang juga sama, dengan objektif cerita di setiap chapter yg sama. Untuk Anda yang telah sempat mencicipi Modern Warfare dua lebih kurang 11 tahun yang lalu & masih ingat kentara misalnya apa pengalaman yang Anda dapatkan, nir ada kejutan sama sekali pada sini. Sementara buat Anda yang tidak terlalu familiar dengan franchise ini, tidak ada lagi kesempatan terbaik buat menikmati Modern Warfare Remastered yang keluar beberapa tahun kemudian & segera meloncat ke seri lanjutan yang akhirnya, menerima peningkatan visual yang membuatnya terasa relevan.


Berita baiknya? Seperti “lelucon” Time Paradox yang sempat mereka telurkan pada Modern Warfare Remastered pertama dimana Anda mampu menghabisi Makarov sebelum beliau “tumbuh” sebagai sosok menyeramkan yg menjadi tokoh berlawanan sentral buat 2 seri Modern Warfare selanjutnya, MW2 Remastered juga memperlihatkan konten yg nyaris serupa. Anda mampu menghabisi tokoh antagonis primer pada seri yg satu ini sebelum ia berakhir melakukan apapun, khususnya menjadi peracik bencana yang berujung membekas di hati banyak gamer pencinta FPS sejak tahun  2009 yg kemudian. Namun sayangnya, ia nir ditangai sebaik “Time Paradox” yg mengesankan bahwa Anda baru saja membuka cabang histori cara lain  dengannya. Apabila Anda melakukan aksi serupa ini pada MW2 Remastered, Anda hanya akan menerima sebuah layar hitam dan trophy buat mengakuinya. Sedikit mengecewakan di sini.

 

 Grafis sama dengan kualitas Yang berbeda

 

 Call of Duty: Modern Warfare 2 Remastered Rated in South Korea


Jika Anda sempat menikmati Modern Warfare pertama & kemudian versi Remastered yang dilepas beberapa tahun yg kemudian, Anda sepertinya telah mengerti misalnya apa kualitas Remaster yang pantas buat diantisipasi di seri ke 2 ini. Terlihat menggunakan basis engine yang sama, ia permanen menunjukkan peningkatan kualitas visualisasi yang relatif signifikan buat mengkategorikan menjadi “remake” ringan. Anda mampu melihat presentasi baru seperti apa yg beliau suntikkan, yg membuatnya terlihat tidak sinkron dan lebih relevan dibandingkan dengan seri tahun 2009 yg kemudian.

 
Salah satu yang paling jelas terlihat adalah perubahan contoh karakter yg kini   tiba dengan lebih jelasnya lebih kentara. Ketika Anda bertemu dengan Soap untuk pertama kalinya misalnya, Anda sanggup melihat tekstur sandang yang kini   lebih kentara, lengkap menggunakan distribusi sebaran salju pada sandang yg terlihat realistis. Ketika Anda melihat model karakternya, peningkatannya memang nir bisa disangkal. Ketajaman paras, ekspresi yg lebih jelas terlihat, hingga hal mini   misalnya lebih jelasnya rabat rambut mengemuka di sini. Sensasi serupa jua bisa Anda rasakan saat menyelamatkan Price dari gulag yg secara menakjubkan, juga memperlihatkan penampilannya yang terlihat sedikit lebih tua dari versi originalnya.

Namun peningkatan visual ini tidak hanya tiba menurut model karakter saja. Di beberapa misi, perubahan atmosfer juga terlihat lebih kentara lewat permainan paradoksal warna atau pemilihan lebih jelasnya yg tidak sinkron buat skybox yang diusung. Anda masih ingat dengan pencaplokan Russia ke Burger Town, Amerika Serikat? Kami sepertinya sanggup mengingat kentara bahwa di versi original, perang urban ini hadir pada syarat langit jingga dengan sedikit keabu-abuan karena asap yang tercipta. Tetapi di versi MW2 Remastered ini, atmosfer dan kontras rona yang dihadirkan sahih-sahih melonjak tajam. Anda sanggup melihat warna langit yg sekarang sedikit kemerahan yang jelas terjadi lantaran begitu banyaknya api yg berkobar di kejauhan, lebih poly asap, & holistik tata cahaya yang lebih gelap menurut umumnya.


Call of Duty: Modern Warfare 2 Stimulus Package | macgamestore.com 

 

  Sayangnya, pendekatan ini juga memberikan konsekuensi negatif tersendiri. Karena tone warna yang lebih gelap dari versi original, sementara pasukan musuh tetap mempertahankan warna pakaian merah kehitaman yang mereka kenakan, ada banyak situasi di MW2 Remastered dimana kami menjadi sulit membedakan mana pasukan musuh dan mana pasukan teman. Warna pakaian yang tidak mengalami perubahan sama sekali membuat para musuh ini menjadi lebih sulit dikenali dan diperhatikan, terutama saat berada di kondisi cahaya minim. Mau tidak mau, Anda berakhir berusaha menembak dan menghabisi siapapun yang bergerak di depan Anda, walaupun Anda terkadang harus menanggung sedikit rasa malu karena berakhir menyakiti karakter-karakter ikonik ini.

 

 Kesimpulan : 


Call of Duty: Modern Warfare 2' Remastered has been leaked; coming sooner  than expected 

 

 Maka, mengesampingkan hal ini, seperti proyek Remastered seri pertamanya yang memesona, Call of Duty: Modern Warfare dua – Campaign Remastered berhasil tampil memesona. Bahwa buat sebuah seri yg menyandang nama “Remaster”, dia berhasil memperlihatkan peningkatan visual cukup signifikan buat membuat game yang sudah berusia hampir 11 tahun ini kembali relevan pada persaingan konsol generasi modern. Yang menarik? Mereka jua mengembalikan mode “Museum” yang memungkinkan Anda buat menyelidiki model karakter baru yang dia usung, senjata, hingga kendaraan menggunakan sedikit level interaktivitas yang bahkan memungkinkan Anda buat iseng membunuh Soap dan Price bila Anda tega. Untuk sebuah game Remaster, beliau menjalankan tugasnya menggunakan baik.

Namun seperti yang kami bicarakan sebelumnya – terdapat dua hal yg setidaknya pantas buat dibicarakan. Perubahan tone warna & tata cahaya pada beberapa level, seperti Burger Town misalnya, bisa berakhir menggunakan kesulitan buat melihat dan mengenali menggunakan cepat para musuh yg notabene berpakaian lebih gelap. Keluhan lain juga datang menurut sensasi gameplay yg untuk alasan yg nir mampu kami tentukan secara khusus, nir seresponsif yang kami jangan lupa dari Modern Warfare 2 versi original. Di luar kemungkinan memang kami yang mulai cupu, ada kecurigaan bahwa terdapat sedikit perubahan dan penyesuaian gameplay yang dilakukan Beenox, tetapi nir dikomunikasikan pada gamer.


Sebagai sebuah proyek Remaster, Call of Duty: Modern Warfare 2 – Campaign Remastered berhasil menjalankan tugasnya yang seharusnya, menciptakan seri game ikonik yang penuh bencana ini buat bisa balik  dinikmati – baik bagi gamer yang tidak pernah familiar dengannya atau yang sempat jatuh hati & ingin mereka ulang pengalaman emosional yg beliau usung.  Melihat kisah ini diceritakan balik  dalam format visual yang memanjakan mata adalah sebuah keasyikan tersendiri.

 



0 comments:

Post a Comment